KELOMPOK USAHA BERSAMA
( SUB BINAAN KELOMPOK USAHA BERSAMA )
Alamat : Aneuk Galong Titi
Kecamatan Sukamakmur , kabupaten Aceh Besar
Propinsi Aceh Darussalam
No : 002 /12 / ……. / 2014 Aneuk Galong, 10
November 2011
Lampiran : 4 (Empat) Berkas Kepada
Perihal : Permohonan Bantuan
Yth. Bupati Kepala Daerah
Penggemukan ................. Aceh Besar
Di
Jantho
Assalamu alaikum Wr. Wb.
Fuji dan syukur hanya milik Allah
SWT. Sebagai pemilik alam semesta yang telah memberikan rakhmat dan seluruh
nikmat bagi hamba-NYA dan solawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Besar
Muhammad SAW.
Dalam rangka meningkatkan produksi di bidang peternakan serta
meningkatkan pendapatan khususnya Kelompok Usaha Bersama (KUBE) “Asem Manis”
dibawah binaan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) I Desa Aneuk Galong Titi Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Aceh Besar.
Maka dengan ini kami atas nama
Kelompok Usaha Bersama (KUBE) “………………”Kecamatan Sukamakmur dan Montasik mengajukan
Permohonan Bantuan Modal Usaha penggemukan Ternak Sapi. Adapun jumlah permohonan bantuan
ini sebanyak Rp. 180.000.000,- ( Seratus Delapan Puluh Juta Rupiah )
Demikian surat permohonan ini kami
sampaikan, atas perkenan Bapak Bupati Aceh Besar melalui dinasterkait untuk mengabulkan permohonan ini Sebelumnya
kami menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya.
Wassalamu’alaikum
Wr.Wb.
...............................................,
November 2011
Kepala
Desa.........................................
.......................................................
|
Ketua,
TARMIZI AG
............................................
|
|||
Mengetahui,
|
||||
Camat...........................................
.....................................................
NIP .
|
Koordinator BP3K
Kecamtan ....................................
..................................................
NIP.
|
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan
kehadirat Allah SWT, atas Rahmat dan
Karunia-Nya kami telah dapat menyelesaikan proposal usaha kemitraan agribisnis
penggemukan sapi potong dalam mendukung visi Dinas Pertanian yaitu terwujudnya
Ketahanan Pangan Berbasis Agribisnis sebagai andalan dan penggerak Perekonomian
Anggota kususnya serta dapat membantu program pemerintah untuk mengangkat pendapatan
perkapita Masyarakat, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Aceh Besar.
Tersusunnya proposal ini , tentunya
berkat dukungan dan kerjasama semua pihak
baik ditingkat lapangan dalam hal ini Anggota Kelompok, tingkat
Kecamatan maupun tingkat Kabupaten terutama penyandang dana/modal.
Akhirnya kami harapkan semoga proposal
ini sebagai bahan acuan penyandang dana/modal untuk kegiatan pengembangan usaha
kemitraan agribisnis Kelompok Kami.
Aneuk Galong Titi. November 2011
Ketua,
TARMIZI AG
.............................................................
|
I. Pendahuluan
1.1 Latar
Belakang
Sejalan dengan berkembangnya jumlah penduduk
yang semakin meningkat serta didorong dengan makin berkembangnya Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) sangat
berpengaruh terhadap pola kehidupan masyarakat untuk meningkatkatkan
deajat/tingkat sosial ekonomi keluarga. Untuk membentuk derajat/tingkat ekonomi
tersebut, dipengaruhi oleh daya adopsi dan inovasi masyarakat tentang suatu
pembaharuan pada setiap bidang ekonomi yang dapat memberikan kontribusi
pendapatan keluarga.
Sub sector pertanian merupakan sub sector
pembangunan ekonomi pedesaan yang tersedia bagi masyarakat untuk digali dan
dikembangkan melalui usaha agribisnis sehingga dapat memberikan nilai tambah
bagi kebutuhan masyarakat tani.
Sebagaimana misi dan visi Dinas Pertanian
Kabupaten Aceh Besar, “Terwujudnya
Ketahanan Pangan Berbasis Agribisnis, sebagai andalan dan Penggerak
Pembangunan Kabupaten Majalengka 2010”,
khusunya bidang peternakan mempunyai harapan bahwa mulai tahun 2015 ingin mewujudkan Aceh Besar sebagai kabupaten ternak.
Apabila kita cermati untuk mewujudkan visi
tersebut salah satu faktor yang sangat penting dan mendapat perhatian yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) petani
perternakan, karena petani sebagai ujung tombak dan pelaku pembangunan
pertanian yang berada ditingkat lapangan.
Dengan demikian perlu diperhatikan
tingkat pengetahuan, sikap dan ketrampilannya serta ditunjang dengan faktor –
faktor produksi salah satunya faktor modal dan peluang pasar.
Sebagai
upaya untuk mewujudkan Majalengka sebagai kabupaten ternak yang di mulai sejak
tahu 2002, bidang peternakan akan melaksanakan kegiatan yang bersifat kemitraan
dengan kelompok tani yang ada di wilayah Kabupaten Majalengka salah satunya
kegiatan agribisnis yang bergerak dibidang ternak sapi potong.
Ternak
sapi potong termasuk komoditas unggulan
strategi yang memiliki cukup baik dimasa yang akan datang serta
mempunyai peluang pasar cukup besar mengingat kebutuhan daging sapi, baik untuk
memenuhi kebutuhan local regional maupun nasional masih sangat kurang apabila
dilihat dari kebutuhan per kapita.
Dewasa ini, khusunya Kelompok tani yang
berada di Kelompok Usaha Bersama (KUBE) “Asem Manis” SUB.
Binaan Kelompok Usaha Brsama (KUBE) I Desa Ujungberung Kecamatan Sindangwangi
Kabupaten Majalengka, sangat mengharapkan untuk bergerak dalam bidang pertanian
yaitu ternak sapi, karena mereka sesuai dengan pengalaman yang diperolehnya
usaha tani dalam bidang agribisnis ternak sapi ini sangat menguntungkan, akan
tetapi yang menjadi kendala untuk mengembangkan usaha tersebut adalah modal.
Sehubungan
dengan hal tersebut, Kelompok Asem Manis Desa Ujungberungt dengan penuh
harapan serta mempunyai respon-respon
cukup besar akan memampaatkan untuk bergerak dalam bidang usaha agribisnis ternak
sapi potong dan sanggup memenuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku.
1.2 Tujuan
Tujuan kemitraan agribisnis tenak sapi
potong adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan sumberdaya sebagai sumberdaya asli
daerah (PAD)
2. Menumbuhkan
dn mengembangkan jiwa wirausaha anggota
kelompok usaha bersama (KUBE)
3. Menggali
sumber pendapatan untuk meningkatkan kesejahtraan kelompok usaha bersama (KUBE)
dan keluarganya
4. Mendukung
program dinas pertanian dan majalengka sebagai kabupaten ternak, sehingga dapat
memberikan kontribusi kebutuhan daging sapi baik untuk memenuhi kebutuhan local
maupun nasional.
1.3 Sasaran
Sasaran kemitraan usaha agribisnis ternak
sapi potong tersebut yaitu kelompok
usaha bersama yang mampu dan bertanggung jawab dalam usaha bersama melalui
kemitraan serta memenuhi ketertuan-ketentuan yang telah disepakati.
III.
Potensi Daerah
2.1 Letak
Adimistratif
Kecamatan Sukamakmur dan Montasik terletak 15
Km dari ibu kota Banda Aceh, Secara umum Daerah tersebut sudah terbuka peluang
pasar local yang sangat bagus untuk
membuka usaha bermacam-macam karena dekat dengan pusat Daerah. Dapat dilalui
kendaraan roda empat dan roda dua dari segala arah sampai ke pelosok terdalam.
Hal tersebut menunjukan telah trsedinaya sarana dan prasarana transportasi
untuk kelancaran kegiatan ekonomi masyarakat.
2.2
Kedaan Topografi
Daerah tersebut diatas yang untuk kegiatan
usaha agribisnis penggemukan ternak sapi potong merupakan daratan tinggi, Terletak kurang
lebih 430 Meter diatas permukaan laut. Desa ..................memiliki luas
tanah. Terdiri dari lahan tanah 780 Ha dan Darat 75 Ha. Sedangkan secara umum
luas tanah di wilayah kecamatan sindangwangi yaitu 6.055 Ha, terdiri dari lahan
sawah 925 Ha dan lahan darat 5.140 Ha.
2.3
Keadaan iklim
Suhu udara kelembaban Daerah sentra
pemeliharaan para Kelompok ........................... yaitu suhu udara mencapai 28 – 36 Desajat C dan kelembaban rata-rata antara 60%
sampai dengan 80%. Untuk keadaan ini kami merasa sangat cocok untuk mengeluti
usaha sampingan penggemukan sapi. Kegiatan ini sudah sejak dulu mereka lakukan secara
tradisional, namun sudah terbukti akan keberhasilanya.
2.4 Sumberdaya
Alam
Jenis tanah yang terkandung di Desa Keberadaan
Anggota yaitu latosal merek coklat, pH
beraneka ragam, produktifitas tanah sedang sampai tinggi, dan untuk penggunaan
tanah untuk pesawahan, kebun, palawija, hotikultura dan perkebunan. Bahkan
keadaan tanah tersebut sangat cocok pula pengembangan rumput unggul sebagai
ternak sapi.
Tanaman
palawija yang dapat digunakan sebagai pakan ternak sapi, kerbau setiap musim, diwilayah Kecamatan Sukamakmur,
Montasik dapat di tanam sangat seluas. Terdiri dari tanaman Rakyat mencapai
ribuan Ha, Sedangkan tanaman padi disela-sela pemukiman Masyarakat sangat banyak ditumbuhi rumput yang bisa dijadikan
pakan ternak Sapi.
Sedangkan
persawahan yang ditanami padi di diselapematang sawah sering ditumbuhi rumput
yang subur .Tanaman padi tersebut dapat
di tanam setiap musimannya, hal tersebut menunjukan penyedian pakan untuk ternak tidak akan
kekurangan, sehingga denga demikian sanga menunjang sekali para kelompok usaha
bersama untuk bergerak agribisnis ternak sapi potong.
2.5 Sumberdaya
Manusia
Petani ternak tidak terlepas darinya sebagai
petani biasa bercocok tanam karena petani yang bergerak dibidang usasha tani
tanaman pangan akan termotifasi dalam berusahanya.
Disamping
modal, sarana produksi dan teknologi, kelompok usaha bersama sehingga sumberdaya manusia merupakan paktor
utama dalam melakukan kegiatan dalam melakukan produksi. Faktor-faktor produksi
tersebut merupakan satu system artinya satu dan lainya saling mendukung dan
harus bersedia pada waktunya.
Desa
Ujungberung penduduk bermata pencaharian pada paktor pertanian
(Pangan,peternakan, dan perikanan) serta telah memiliki pengetahuan. Sikap dan
keterampilan (PSK) cukup baik karena sebagai teknologi sudah masuk dan
menguasainya.
Sejalan
dengan program dinas pertanian tersebut diatas, sebagian Kelompok Usaha Bersama
(KUBE) yang ada di Desa tersebut akan memampaatkan peluang meningkatkan peluang
modal yang dimiliki oleh para petani dalam mengusahakan ternak sapi potong
kurang mendukung, petani yang bergerak pada usaha tani pangan ingin
mengembangkan usahanya dalam kegiatan agribisnis ternak sapi potong
2.6 Peluang
Pasar
2.6.1
Pasar Lokal
Pasar local dapat di artikan pasar tingkat
kecamatan dan kabupaten apabila di pasar pasar tersebut tidak sedikit para
pedagang yang menjual sapi, terlebih lagi apabila pada hari-hari besar sepperti
hari Raya Idul Fitri terjadi seperti jamur di musim penghujan, banyak
pedagang-pedagang baru untuk mencari keuntungan menjual daging sapi untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat,di samping itu pula pada hari Raya Idul
Adha,sesuai dengan tingkat ekonomi masyarakat yang dimiliki tidak sedikit pula
orang yang menyembelih Qurbannya yaitu sapi.Keadaan tersebut itu di atas
merupakan indicator bahwa kebutuhan daging sapi untuk menkinsumsi semakin
meningkat.
2.6.2
Peluang Pasar Regional Dan Nasional
Pasar ini lebih luas lagi dari pasar local, tentunya kebutuhan daging sapi akan lebih
banyak, mengingat meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk menkonsumsi daging
sapi, akan tetapi penyediaan makin berkurang dengan demikian, program tersebut
perlu di kembangkan sehingga dapat memberikan kontribusi kebutuhan yang lebih
luas karma secara nasional dan regional bahkan secara individu daging sapi yang
di konsumsi masyarakat belum mencapai nilai rata-rata kebutuhan perkapitanyta. Apabila sekarang ada pasar ternak regional
kabupaten majalengka sebagai tempat transakasi lintas Kabupaten dan Provinsi.
III. Pelaksanaan Kemitraan Agrobisnis
Ternak Sapi Potong
3.1
Pelaksanaan Kegiatan Di Lapangan
Petani melalui Kelompok Usaha Bersama yang
berada di Desa ..................... tersebut,sebagai pelaksana agribisnis
ternak sapi dari mulai pengadaan kandang pakan,tenaga pemelihara dan kebutuhan
untuk penggemukan lainnya.Untuk pemelihara ternak di lakukan oleh sepuluh orang
petani sebagai anggota kelompok tani,dan sebagai pelaksana kegiatan kemitraan
usaha agrobisnis ternak sapi potong.
3.2
Rencana Kebutuhan Sapi
Mengingat begitu responnya para kelompok
usaha bersama dalam kegiatan kemitraan agribisnis ternak sapi potong
tersebut,serta kemampuan yang dimiliki para petani,sangat diharapkan sekali
setiap anggota kelompok usaha bersama tersebut sanggup memelihara sapi sebanyak
1 ekor. Disamping itu pula debgan kemampuannya serta di dukung pula oleh
potensi daerah dan peluang pasar yang cukup baik,sehingga kebutuhan sapi untuk
mengembangkan kegiatan tersebut sebanyak 20 ekor.
3.3
Bimbingan Dan Monitoring
Selama kegiatan tersebut dilaksanakan,tidak
terlepas dari bimbingan dan monitoring yang dilakukan langsung oleh petugas
tingkat Kabupaten yaitu dari unsure Dinas Pertanian Kabupaten melalui sub dinas
Peternakan. Kegiatan ini dilakukan dari mulai menerima sapi sampai jualannya
secara berkesinambungan.
IV.
Rancangan Kebutuhan Kelompok
(RKK)
Pendanaan Dan Permodalan
Jumlah dana atau modal yang di butuhkan
untuk kegiatan usaha kelompok peternakan penggemukan ternak sapi potong
berdasarkan rancangan kebutuhan 24 (Dua PuluhEmpat) ekor
sapi adalah sebagai berikut :
Jumlah
kebutuhan Kelompok Usaha Bedsama (KUBE) ……………….. SUB. Binaan Kelompok Usaha
Bersama (KUBE)
Perencanaa Biaya Yang
Kami Butukan Untuk 10 (sepuluh) Anggota
Kebutuhan
|
Volume
|
Harga (Rp)
|
Jumlah (Rp)
|
||
1
|
Sapi
Umur 14 Bulan
|
24
Ekor
|
7.500.000
|
180.000.000,
|
Bantuan
|
2
|
Kandang
|
-
|
-
|
Tersedia
|
Swadaya
|
3
|
Pakan
10x 30,000
|
-
|
-
|
Tersedia
|
Swadaya
|
4
|
Obat-obatan/Fitamin
|
-
|
-
|
selama
1thn
|
Bantuan
Dinas
|
Jumlah (Rp)
|
180.000.000,-
|
DAFTAR NAMA –NAMA ANGGOTA
KELOMPOK TANI
KELOMPOK USAHA BERSAMA
(KUBE)
“.......................”
SUB. BINAAN KELOMPOK USAHA
BERSAMA (KUBE) I
DESA
......................................... KECAMATAN
S....................................
KABUPATEN
.....................................
No
|
Nama
|
Jabatan
|
Umur
|
Alamat
|
1
|
TARMIZI
AG
|
KETUA
|
31
Tahun
|
WEUSITEH
|
2
|
USTAT
MA,I
|
SEKRETARIS
|
45
Tahun
|
ANEUK
GALONG TITI
|
3
|
BACHTIAR
|
ANGGOTA
|
-
|
ANEUK GALONG
TITI
|
4
|
MUJAHIDIN
|
ANGGOTA
|
-
|
ANEUK
GALONG
BARO
|
5
|
SAIFULLAH
|
ANGGOTA
|
-
|
WEUSITEH
|
6
|
AMAT
|
ANGGOTA
|
-
|
ANEUK GALONG
TITI
|
7
|
SIDIN
MOH
|
ANGGOTA
|
-
|
ANEUK GALONG
TITI
|
8
|
TAMI
|
ANGGOTA
|
-
|
MATA
IE
|
9
|
DIN
|
ANGGOTA
|
-
|
ANEUK GALONG
TITI
|
10
|
FATHON
|
ANGGOTA
|
-
|
LAMNGA
|
11
|
||||
12
|
||||
13
|
||||
14
|
||||
15
|
V. Penutup
Demikian
proposal ini kami buat dan ajukan semoga Bapak Bupat Provinsi Jawa Barat dapat berkenan mengabulkan
permohonan kami sehingga benar-benar dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat petani Desa kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar